Pengembangan Karakter di SMP Widiatmika

Pengembangan Karakter di SMP Widiatmika

July 12, 2017 SOUL ACTION 0

Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Badung (PC IAI Badung)  berkolaborasi dengan Yayasan Cahaya Cinta Kasih – SOUL Community melakukan pelayanan ke SMP Widiatmika pada tanggal 11 Juli 2017. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PC IAI Badung yang memiliki program kerja “Apoteker Goes to School. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan profesi apoteker kepada siswa Sekolah Menengah dan SMP Widiatmika dipilih untuk pelaksanaan kegiatan pertama karena sekolah ini sangat ‘concern’ dengan pengembangan diri siswa.

Pada kegiatan pertama ini, PC IAI BAdung menggandeng Yayasan Cahaya Cinta Kasih – SOUL Community yang juga memiliki kegiatan rutin SOUL goes to School melalui wadah SOUL Action. Dengan visi yang sama antara PC IAI Badung dan SOUL community, maka kegiatan ini seperti gayung bersambut dengan SMP Widiatmika.

Kegiatan dilakukan bagi siswa kelas 8 dan 9, karena siswa kelas 7 sedang menjalani kegiatan masa pengenalan sekolah. Acara dimulai dengan sambutan dari Wakil Kepala Sekolah SMP Widiatmika dan dari Ketua PC IAI Badung. Selanjutnya diisi dengan pengenalan profesi apoteker oleh Apoteker I G.A Rai Widowati, S,Si.,Apt. Siswa dikenalkan dengan beberapa tempat kerja profesi Apoteker. Selama ini apoteker lebih dikenal sebagai profesi yang bekerja di apotek dan melakukan pelayanan tentang obat. Padahal, sesungguhnya bidang kerja apoteker sangat beragam. Apoteker dapat bekerja di industri, laboratorium klinik, juga di kepolisian bagian forensik. Siswa tampak cukup antusias mendengarkan penjelasan yang diberikan.

Acara berikutnya adalah praktek  pembuatan handsrub yang dilakukan sendiri oleh siswa SMP Widiatmika dalam kelompok-kelompok kecil berjumlah kurang lebih 10 orang. Praktek ini dipandu oleh Apoteker Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm.,Apt.,M.Si. Tiap kelompok siswa didampingi oleh seorang apoteker anggota PC IAI Badung. Pada kesempatan kali ini, handsrub yang dibuat adalah handsrub dengan pewarna untuk makanan agar aman dan minyak esensial aroma jeruk. Para siswa tampak menikmati praktek yang dilakukan dan mereka dapat membuat handsrub yang baik sesuai dengan petunjuk langkah-langkah pembuatan yang diberikan.

Setelah pembuatan handsrub selesai, siswa kemudian dipandu oleh Bapak Gede Ardayana dan dr. I Ketut Satria Wibawa dari SOUL Community untuk mengenali diri. Pada kesempatan ini, siswa diberi penjelasan tentang bagaimana mengelola kemampuan diri secara optimal dengan salah satunya berlatih senam kecerdasan secara rutin. Senam kecerdasan dilakukan bersama-sama dengan siswa SMP Widiatmika.

Sesi berikutnya dipandu oleh Ibu Made Dharanawati dan dr. AA. Gde Sudiadnyana dengan materi pemahaman perlunya menjaga pikiran positif dalam kehidupan sehari-hari. Pada usia siswa SMP akan banyak interaksi dengan teman sebaya, guru, saudara, dan orang tua. Dari interaksi akan muncul berbagai pikiran , perasaan, dan emosi negatif yang menyebabkan seseorang menjadi galau atau baper. Hal inilah yang seharusnya belajar untuk dikelola oleh siswa dengan cara memaafkan dan meminta maaf  dengan tulus secara batin. Dengan demikian rasa galau atau baper yang sering dialami oleh siswa seusia mereka dapat dihalau. Pada saat ini dijelaskan pula tentang pentingnya keterhubungan dengan Tuhan, bagaimana melatihnya, dan melakukan setiap hari. Agar para siswa dapat memahami dengan benar apa yang dimaksudkan dengan meminta maaf dan memaafkan secara batin, maka pada sesi terakhir kegiatan ini dilakukan meditasi bersama dengan dipandu menggunakan audio SOUL Reflection dari Bunda Arsaningsih. Para siswa ditemani oleh para guru melakukan meditasi ini bersama-sama.

Di akhir kegiatan, pihak SMP Widiatmika memberikan cenderamata kepada Yayasan Cahaya Cinta Kasih – SOUL Community dan PC IAI Badung. Begitu pula sebaliknya, PC IAI Badung dan Yayasan Cahaya Cinta Kasih – SOUL Community memberikan kenang-kenangan bagi SMP Widiatmika. Biarlah kegiatan dapat dilakukan dilebih banyak sekolah, sehingga siswa-siswa sekolah di Indonesia tidak hanya sehat dan cerdas secara intelektual tapi juga secara emosional dan spiritual.

(cy).